Sebenarnya latar belakang saya bukan seorang Sarjana Pendidikan. Namun demi mewujudkan harapan orang tua saya agar putrinya dapat memperoleh pekerjaan di dalam kota, maka saya memilih menjadi guru. Saya mulai mengajar di sebuah SD Swasta di wilayah Kabupaten Sleman. Sebenarnya jaraknya tidak dekat dari tempat tinggal saya. Saya harus menempuh perjalanan dengan sepeda motor hampir 1 jam untuk sampai ke sekolah tempat saya mengajar. Saya mengajar kelas 2.

Selama mengajar di sana, saya berusaha mencari informasi lowongan mengajar di wilayah tempat tinggal saya, di Kabupaten Kulon Progo. Satu semester berjalan, saya memperoleh peluang itu dan berkesempatan menjadi guru mata pelajaran SBK. Di sekolah yang baru ini saya hanya sebagai guru bantu, dengan tetap menjadi guru pokok di sekolah yang lama. Dalam sepekan saya mengajar 5 hari di Sleman dan 1 Hari di Kulon Progo (SDIT Ibnu Mas’ud). Saat itu SDIT Ibnu Mas’ud baru memasuki tahun ketiga awal berdiri.

Seiring berjalannya waktu, di SDIT Ibnu Mas’ud saya mendapatkan jam mengajar yang lebih banyak. Akhirnya setahun kemudian saya memutuskan untuk meninggalkan sekolah yang lama di Sleman dan resmi pindah ke SDIT Ibnu Mas’ud, yang secara jarak lebih dekat, karena saya cukup menempuh waktu perjalanan 15 menit saja. Saya pikir ini sudah sesuai dengan harapan orang tua saya.

Alhamdulillah saya betah mengajar di SDIT Ibnu Mas’ud dengan segala dinamikanya  hingga akhirnya saat ini saya menjadi Kepala Sekolahnya. Saya yakin bahwa dengan do’a restu orang tua dan selama kita mau berusaha, Allah pasti membimbing hambaNya untuk menemukan jalannya. Sesuai hadits nabi SAW : Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum hingga kaum itu mengubah keadaannya sendiri.