Artikel Guru | Agustus 2023 | SAK MERDEKA MU LE
SAK MERDEKA MU LE
Beberapa pekan terakhir ini, ada sesuatu yang berbeda yang masuk dalam hatiku.
Peranku sebagai guru BTQ, Baca Tulis Al Quran, menjadi penyemangat tersendiri dalam sisa hidupku..
Membersamai anak- anak SD IT dan SMP IT Ibnu Mas’ud mengeja huruf, kata dan kalimat suci.
Bagaimana tidak menjadi penyemangat, ketika belajar bersama mereka, kurasakan merdeka rasa, merdeka jiwa, merdeka raga….
Ah..
Hari pertama membersamai anak anak SDIT, di luar expektasi ku sebagai guru quran.
Anak anak menentukan tema pengantar belajar di pertemuan pertama
Asyik meski gerah juga sebenarnya..
” Bu, kan pertemuan pertama, kenalan dulu dong, pakai game ringan bu”, mereka pun bersahutan minta perkenalan dengan permainan ringan.
Alhasil, kuajak mereka bermain sambil berkenalan dan membuat kontrak belajar,.
Game ringan yang aku presentasikan cukup membuat tersenyum dan tertawa selama 3 jpl kali ini.
Pun di pertemuan berikutnya, rasa ingin tahu mereka tentang sesuatu, memaksaku bercerita, memaksaku menjelaskan sesuai tema yang mereka pinta.
” Bu ning amal jariyah itu apa? “, pinta mereka di pertemuan berikutnya
” Bu ning, besok di akhirat ada orang yang nama nya a’raf, nggak di syurga nggak di neraka, memang ada ya bu ning?, tanya Rasyid salah satu dari mereka.
Yang aku tak habis pikir, mereka mengajukan tema untuk pekan depan,
“Bu ning, pekan depan pas 3 jam, b ning ceramahnya pacaran ya bu?
Luar biasa.
Dan benar benar mereka menagih materi pacaran ini. Sempat aku tunda karena alasan sedang puasa, tetapi di pekan berikut nya benar-benar tak tertahankan utk segera dibahas.
Luar biasa anak anak ini.
Terus mencecarku dengan pertanyaan pertanyaan kelas dewasa. Dari bolehkah berpacaran hingga selingkuh.
Allah.. Inikah perkembangan anak jaman now?
Setelah diskusi, kemudian mereka pun mengikuti kegiatan pembelajaran quran dengan versi mereka. Mencoba mengeja, membaca dan menghafal. Meski progres capaian tidak sebagus anak di kelompok lain, tetapi ikhtiar mereka aku hargai.
Barang siapa yang membaca al quran dengan terbata bata maka baginya dua pahala.
Itu yang membuatku semangat membersamai mereka.
Hingga di suatu akhir pembelajaran, kusiapkan hadiah berupa wafer coklat untuk anak anak yang belajar mengikuti kontrak belajar.
Ah.. Wafer Coklat seharga 500 perak, membuat mereka berbinar bahagia saat itu.
Sak merdeka mu le,
Merdeka menentukan cara belajar mu, merdeka memenuhi curiosity mu, hingga puas kau penuhi rasa haus mu.
Terlepas dari konsep merdeka belajar yg sedang hangat, aku merasakan merdeka belajar yg sangat berarti.
Mencoba memenuhi relung hati dengan ilmu, mungkin mereka butuhkan, mungkin tidak penting, tetapi mereka bahagia, dan aku yakin serta sangat berharap, benih benih itu akan tumbuh dengan baik kelak, dengan air, pupuk dan cahaya matahari yang mereka butuhkan, bersama petani petani peradaban yang akan merawat dan menumbuhkan mereka menjadi